Menara LTE 4G
(wired.com) (wired.com)
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN - Teknologi 4G Long Term Evolution (LTE)
dipandang sebagai solusi untuk mengantisipasi akses data yang kian besar. Di
sisi lain, jaringan frekuensi yang ada sangat terbatas untuk menampung akses
data yang lalu-lalang saat ini.
Sebagai
pemain LTE di Indonesia, beberapa waktu lalu, Ericsson mengaku sudah siap untuk
menggelar teknologi 4G ini, kendati masih terkendala lisensi teknologi yang
belum diterbitkan oleh pemerintah.
Namun,
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menegaskan kembali akan
fokus menyelesaikan penataan kanal 3G. Prioritas ini berarti menunda lelang
Broadband Wireless Access (BWA) dengan 2,3 GHz dan kanal 4G Long Term Evolution
(LTE).
"Tahun
ini, agenda prioritas kami adalah refarming atau penataan ulang frekuensi 3G.
Jadi belum ada langkah yang ditempuh ke arah sana (4G LTE)," kata Gatot S
Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, saat
dihubungi VIVAnews, Selasa 23 Januari 2013.
Memang
pernyataan tersebut terdengar seolah-olah pemerintah enggan mengadopsi
teknologi data super cepat itu buru-buru. Namun, Gatot menampiknya. "Kami
tidak bermaksud ingin mengulur-ulur waktu. Kami sadar, adopsi yang terlalu
lamban juga tidak baik," tutur Gatot.
"Tapi,
masih ada PR yang belum tuntas, yaitu penataan ulang frekuensi 3G. Kami mau
fokus itu dulu. Maklum, tim yang mengerjakan orangnya ya itu-itu saja, "
tegasnya.